Krisis air bersih yang dirasakan oleh warga RT 3 RW 12 Kelurahan Pabean Padukuhan Kraton membuat mereka terpaksa mengantre penyaluran air bersih gratis yang disalurkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), hari Minggu, 5 November kemarin.
Heri, Ketua Mdmc Kota Pekalongan menuturkan, bantuan air bersih tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada warga Pabean yang sejak beberapa bulan terakhir kesulitan air bersih. Ia menyebutkan, dalam penyaluran bantuan itu, pihaknya menyediakan 10 ribu liter air bersih, yang disalurkan tiap minggu.
Sunipah, salah seorang warga Pabean mengungkapkan, sejak 4 bulan terakhir, air di tempat tinggalnya tidak layak konsumsi. Menurutnya, air di daerahnya berasa asin, dan lengket di badan. Untuk alasan itu, ia terpaksa membeli air dengan harga 10 ribu per bulan.
Sementara, penuturan warga lain juga menyebutkan, air di daerah Pabean mulai tidak layak konsumsi setelah peristiwa gempa dengan kekuatan 2,1 magnitudo, yang dirasakan di Pekalongan pada 27 juli lalu. Warga menduga, gempa tersebut berakibat pada rusaknya pipa saluran air sumur pamsimas. Selain itu, sumur warga juga banyak yang tercemar oleh air laut yang selama ini menggenang di pemukiman warga. (Kharisma-Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 1818 |
![]() |
: | 1 |