Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara menjadi salah satu kawasan pembudidaya tanaman bunga Telang sebagai usaha pertanian penghasil bahan teh bunga Telang. Selain diproduksi berupa bunga Telang kering untuk minuman kini bunga tersebut dikembangkan dan diolah menjadi teh celup.
Oleh karena itu untuk mengembangkan produk tersebut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan bersama Laboratorium Analisa Mutu dan Standarisasi Departemen Teknologi Industri Pertanian (DTIP) UGM Yogyakarta menggelar workshop Pengembangan Produk Bunga Telang Kering Menuju Produk Agroindustri Unggulan di aula Kelurahan Bandengan, Selasa (7/11).
Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo menjelaskan produk bunga Telang di wilayah Bandengan sebelumnya sudah dirintis oleh Universitas Pekalongan (Unikal). Dan Melalui workshop ini ia berharap masyarakat Bandengan bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai pengembangan produksi bunga Telang.
Lurah Bandengan, Muhammad Rusman Aji menambahkan workshop ini diikuti 10 orang perwakilan Kelompok Wanita Telang Kelurahan Bandengan yang sudah terbentuk sebelumnya.
Dirinya mengaku selama ini produksi sudah berjalan namun untuk pengolahannya kurang maksimal karena kondisi alam seperti terdampak rob. Selain itu pemasaran produk teh bunga Telang kering yang dihasilkan hanya sekitar Kota Pekalongan dengan harga jual Rp 30.000 - Rp 50.000. Sehingga dengan adanya workshop ini bisa menjadi suatu inovasi baru untuk pengolahan produk teh celup bunga Telang dan perluasan produk unggulan di wilayahnya. (Dian - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 1699 |
![]() |
: | 1 |