Tepis pandangan pesimis masyarakat tentang penggunaan gadget dalam pendidikan, Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Pringlangu justru memanfaatkan gadget dalam proses pembelajaran. Seperti diakui Kepala MI Islamiyah Pringlangu Mashul Hafidz, langkah tersebut dilakukan guna membangun kebiasaan baru, terutama dalam penggunaan gadget yang positif.
Menurut Hafidz, pembiasaan tersebut perlu dilakukan sejak dini, agar anak-anak memahami dan mampu memanfaatkan teknologi secara baik dan benar. Hafidz menyebutkan, pembelajaran berbasis teknologi informatika tersebut terintegasi dengan pendidikan karakter yang diselenggarakan di MI Pringlangu. Salah satunya, melalui program takhasus.
Dijelaskan pula oleh Hafidz, tantangan utama dunia pendidikan saat ini adalah degradasi moral dan etika, pada anak-anak. Salah satu faktor pendorong degradasi tersebut, adalah penggunaan teknologi informatika yang tidak tepat, serta minim pendampingan.
Hafidzh menambahkan, dalam menjalankan program pendidikan yang dirancang MI Islamiyah Pringlangu, pihaknya memiliki lima program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat. Di antaranya, program tahfiz, TPQ integratif, Pendidikan Karakter Islami, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab Dasar, dan Pengajaran TIK. (Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 1532 |
![]() |
: | 1 |