Setelah melakukan riset Lingkar Kajian Kota Pekalongan (LKKP) akan menyampaikan pertanggungjawaban risetnya kepada Pemerintah Kota Pekalongan melalui kegiatan ekspose Studi Kemiskinan di Kota Pekalongan. Muhammad Haidar Fikri, Direktur LKKP mengungkapkan riset tersebut merupakan program kerja LKKP yang bekerja sama dengan Bappeda Kota Pekalongan.
Haidar menjelaskan riset dilakukan selama satu tahun dengan menggunakan pendekatan antropologi. Tujuannya untuk mengetahui latar belakang budaya yang menjadi pemicu kemiskinan di Kota Pekalongan.
Haidar juga menyebutkan lokus penelitian dilakukan di Yosorejo, Jenggot, Kauman dan Krapyak. Penentuan lokus riset dilakukan dengan mendasarkan kekhasan kawasan tersebut.
Haidar menambahkan kegiatan yang dilangsungkan di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Rabu (14/11) ini akan menghadirkan pula antropolog Universitas Gajah Mada (UGM), Prof. Pujo Semedi Yuwono. Selain itu Haidar juga berharap hasil riset LKKP dapat dijadikan referensi bagi Pemerintah Kota Pekalongan dalam mengambil kebijakan. Ke depan pihaknya masih akan terus melakukan riset-riset yang diperlukan Kota Pekalongan guna memberi masukan dan saran bagi Pemerintah Kota Pekalongan. (Ribut - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 2013 |
![]() |
: | 1 |