Salah satu upaya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menekan angka stunting adalah melalui pengembangan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).
Technical Assistance Program Stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Siswandi berharap aplikasi ini dapat mendeteksi calon pengantin yang berisiko memiliki anak stunting. Selain calon pengantin Elsimil juga ditargetkan untuk kelompok sasaran remaja karena kelak akan menjadi calon pengantin.
Siswandi menjelaskan skrining awal calon pengantin berisiko dilakukan melalui kuisioner pada aplikasi Elsimil. Tiga bulan sebelum pernikahan calon pengantin diimbau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dan memasukkan data hasil pemeriksaan ke dalam kuisioner meliputi usia, status gizi, dan perilaku merokok.
Siswandi menambahkan dari data tersebut Tim Pendamping Kesehatan (TPK) seperti PKK, kader KB, dan tenaga kesehatan dapat mendeteksi calon pengantin dengan faktor risiko stunting. Selanjutnya TPK memberikan intervensi yang direkomendasikan sesuai kebutuhan serta memonitor status gizi calon pengantin demi mempersiapkan kehamilan yang sehat. (Vita - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 2040 |
![]() |
: | 1 |