
Pembatasan kuota impor yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Indonesia sejak setahun terakhir berdampak pada penjualan elektronik. Hal ini dirasakan salah satu penjual elektronik di Kota Pekalongan, Roni Setiawan.
Roni mengatakan barang elektronik yang didatangkan dari luar negeri mengalami keterlambatan. Akibatnya permintaan pembeli belum bisa terlayani dengan maksimal.
Menurutnya dengan menerapkan pembatasan kuota impor pemerintah bermaksud untuk mengurangi tekanan pada nilai tukar dan menstabilkan ekonomi. Namun kenyataannya dengan adanya peraturan tersebut tetap mengakibatkan efek negatif pada sebagian masyarakat.
Roni mengakui kebijakan tersebut tidak jadi masalah jika bahan baku yang dibutuhkan tidak harus impor akan tetapi dirakit di negeri sendiri. (Naila - Ozy)