
Atlet basket di Kota Pekalongan sebetulnya cukup berpotensi. Namun karena kurangnya kompetisi membuat para atlet tersebut minim prestasi.
Anggota Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Pekalongan, Abu Bakar Basalamah menyayangkan hal tersebut. Bahkan ia membandingkan dengan cabang olahraga lain seperti sepak bola dan futsal yang selalu rutin menggelar kompetisi dan diikuti banyak klub.
Sejauh ini menurutnya di Kota Pekalongan hanya ada 2 klub resmi bola basket, yakni Sinar Selatan dan Prisma. Sementara anggota aktif Perbasi berkisar 15-20 orang.
Abu menambahkan selain atlet basket yang kurang terwadahi Kota Pekalongan juga belum memiliki wasit basket. Sehingga pada kompetisi yang akan digelar pada Desember nanti pihaknya menggandeng wasit dari Kabupaten Batang dan Pemalang. (Ozy)