Aksi turun lapangan suporter PSM Magelang, saat Persip dan PSM Magelang berlaga di Stadion Muhammad Soebroto berlangsung, 22 November lalu, menjadi pelajaran berharga, bagi penyelenggaraan Liga 3 Jawa Tengah Tahun 2023.

Aksi yang menuai kericuhan itu, membuat pertandingan terpaksa dihentikan, pada menit ke-86. Saat itu, skor masih berjalan imbang, 1-1. Tak hanya itu, aksi ricuh tersebut juga berimbas pada rusaknya sejumlah armada pengangkut pemain, ofisial, dan suporter Persip Pekalongan.

Menyikapi insiden tersebut, Bendahara Persip Pekalongan, Yohanes Lamintang mengaku, pihaknya memercayakan sepenuhnya kepada panitia penyelenggara, dan ASPROV PSSI Jawa Tengah. Tidak ingin mengulang insiden serupa, Titang menegaskan, pihaknya saat ini berusaha menaati peraturan yang berlaku. Khususnya, aturan main yang membatasi keikutsertaan suporter saat Persip bertandang ke gelanggang lawan. Ia menyebutkan, agar suporter tidak ikut ramai-ramai mengawal Persip saat bertanding di kandang lawan. *Vita-Ribut