Sejak tahun 2020 hingga 2023, kawasan permukiman kumuh di Kota Pekalongan berkurang hingga 271,22 hektar. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Pekalongan, Andriyanto, saat menyampaikan paparan pada Penyepakatan Pengurangan Kawasan Permukiman Kumuh, Senin 4 Desember 2023, di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan.
Andriyanto menjelaskan, berkurangnya kawasan kumuh tersebut, tidak lain berkat dukungan masyarakat, yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan, di dalam mengatasi masalah tersebut. Selain itu, pihaknya juga menilai, dukungan pendanaan dari berbagai sumber, juga berkontribusi bagi pengurangan kawasan kumuh, selama tiga tahun terkahir. Lebih-lebih, dengan program yang telah dilaksanakan.
Andriyanto menuturkan, pada tahun 2020, luasan kawasan permukiman kumuh di Kota Pekalongan mencapai 498,77 hektar. Luasan itu dihitung secara akumulatif, dari 27 Kelurahan yang berada di wilayah Kota Pekalongan. Sementara, pada tahun 2023, kawasan permukiman kumuh berkurang hingga 52,55 hektar, dan secara kumulatif sejak 2020-2023 pemerintah berhasil mengurangi 271,22 hektar kawasan permukiman kumuh.
Andriyanto menambahkan, persebaran kawasan permukiman kumuh di Kota Pekalongan, lebih didominasi di kawasan rawan banjir dan rob. *Kharisma-Ribut
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4456 |
![]() |
: | 5126 |
![]() |
: | 1 |