Museum Batik Kota Pekalongan hingga Minggu (17/12) menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp 173 juta atau 168% dari target Rp 103 juta tahun ini.
Kepala Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror menjelaskan pencapaian ini tidak terlepas karena adanya kolaborasi dan sinergi yang baik dengan seluruh stakeholder terkait maupun komunitas.
Disamping menjalin komunikasi yang baik menurutnya Museum Batik juga berusaha memberikan tata pameran yang tidak stagnan namun berubah-ubah. Sehingga para pengunjung tidak merasa bosan.
Asror berharap ke depan Museum Batik tidak berjalan sendiri sebagai agen pelestari warisan budaya bangsa. Akan tetapi pihaknya terus mengundang kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat baik secara pribadi seperti dari pengrajin batik, pengusaha batik dan pencinta batik, atau bahkan unsur yang tidak ada keterlibatan langsung dengan batik seperti organisasi masyarakat, yayasan, maupun komunitas lain. (Naila - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4456 |
![]() |
: | 4469 |
![]() |
: | 1 |