Coffee shop yang saat ini keberadaannya sudah menjamur di berbagai penjuru Pekalongan masih sangat digandrungi oleh anak muda. Namun kedai kopi dengan menggunakan sepeda motor menjadi hal baru dan jarang ditemui, salah satunya seperti kedai di kawasan alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Pemilik Kedai Kopi Motor Kajen, Rusmanto mengatakan kedainya ini baru buka sekitar 5 bulan lalu. Dengan bermodal motor dan tikar pihaknya optimis untuk mengenalkan kopi asli dengan harga terjangkau kepada pelanggan.
Menurutnya kedai kopi ala street food ini terinspirasi dari street coffe di Thailand. Ia juga telah mendalami keahliannya sebagai barista sejak 3 tahun lalu dengan mengikuti kursus dan bekerja sebagai seorang barista di Jakarta.
Rusmanto menjelaskan dirinya menggunakan jenis kopi arabica dan robusta dari Kalibening dan Banjarnegara. Dengan berbagai menu kopi kekinian yang disajikan seperti Dolce Latte, kopi gula aren, es kopi Yen, dan kopi tubruk.
Rusmanto menambahkan menu kopinya ini dibanderol dengan harga Rp 5.000 - Rp 12.000. Ke depan ia akan terus menambah inovasi seperti menu camilan tradisional. Dirinya juga ingin mengubah tempat menjadi lebih nyaman dengan membuat slow bar atau semacam hidden coffee dengan konsep meluangkan waktu bagi barista dan customer untuk berbincang dengan tujuan tidak ada sekat antara barista dan pelanggan. (Naila - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4401 |
![]() |
: | 1771 |
![]() |
: | 1 |