Setelah menelisik beberapa area di Slamaran pada 4 Februari 2024, hasil temuan lapangan ini ditindaklanjuti oleh Asosiasi Duta Wisata (Adwika) Kota Pekalongan melalui gelar karya dan diskusi demi menggali lebih banyak lagi ide-ide soal pembangunan, bertempat di Tanda Tanya Coffe, Minggu (11/2).
Ketua Adwika Pekalongan, Muhammad Ilyan Niam menyebutkan untuk kegiatan diskusi terbagi menjadi 2 sesi, yakni sesi 1 bersama komunitas Bumi Wastra, Mata Lensa Pekalongan, Anthropology Research Expedition, Sokola Sogan, dan GPAD Pekalongan dengan tema 'Titik Pijak Komunitas dan Generasi Muda pada Ketimpangan Sosial Budaya'.
Sementara pada sesi 2 berupa diskusi budaya yang mengambil tema 'Slamaran dan Pesisir Utara Jawa Dalam Kacamata Sejarah dan Budaya' bersama pemerhati sejarah, Arif Dirhamsyah dan Budayawan Kota Pekalongan, Ribut Achwandi.
Menurut Ilyan acara ini juga dimeriahkan sajian musik, live painting, puisi dan fotografi.
Ilyan menambahkan melalui Telisik ini pihaknya ingin menggali lagi sejarah wisata di Slamaran dan kembali menghidupkan roda perekonomian wisata di Kota Pekalongan. Harapannya kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan agar Slamaran bisa kembali lagi menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi masyarakat. (Naila - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4395 |
![]() |
: | 2700 |
![]() |
: | 1 |