
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal memprediksi wilayah Kota Pekalongan dan sekitarnya mengalami puncak musim hujan pada akhir Februari 2024.
Prakirawan BMKG Tegal, Laylya Isnaini menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer kondisi ini disebabkan adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) pola monsun Asia, adanya belokan dan konvergensi di wilayah Jawa Tengah.
Menurutnya hal ini bisa mengakibatkan terhadap potensi terjadinya hujan cuaca ekstrem yang dapat disertai dengan petir atau kilat dan angin kencang.
Laylya menambahkan selain Kota Pekalongan di wilayah Kabupaten Pekalongan, Brebes, dan Tegal lebih berpotensi mengalami cuaca ekstrem karena memiliki topografi yang lebih tinggi. (Adam - Ozy)