Selain pengaruh cuaca sepinya aktivitas melaut para nelayan di Kota Pekalongan rupanya juga dipengaruhi oleh kendala perizinan. Seperti dikemukakan Imam Menu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pekalongan belakangan jumlah kapal yang berangkat melaut tidak lebih dari 40%. Angka tersebut diambil dari jumlah keseluruhan kapal yang bersandar di dermaga Pekalongan sebanyak 500 unit.
Imam menuturkan permasalahan yang dihadapi para pemilik kapal saat ini berkenaan dengan perizinan. Menurutnya sistem baru yang diberlakukan dalam mengurus izin melaut cukup menyulitkan para pemilik kapal. Terutama sistem online yang harus memanfaatkan aplikasi-aplikasi tertentu.
Imam menambahkan biasanya kapal-kapal dari Kota Pekalongan melaut hingga di wilayah perairan Sumatera sampai melintas di Samudra Hindia yang berbatasan dengan perairan Australia. Sementara selama menyandar para pemilik kapal memanfaatkan waktu untuk melakukan perawatan kapal. (Ribut - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4395 |
![]() |
: | 2685 |
![]() |
: | 1 |