Meski hujan yang sering terjadi di wilayah Pekalongan namun tidak terlalu mempengaruhi proses produksi tempe yang dilakukan oleh para pengrajin setempat.
Kepada Radio Kota Batik, Perajin Tempe di Kuripan Kertoharjo, Dzikriyah mengatakan, setiap hari pihaknya memproduksi tempe dengan mengunakan bahan 20 kilogram kedelai sehingga menghasilkan 70 potong tempe.
Menurut Dzikriyah, meskipun proses produksi tidak mengalami kendala namun jika hujan turun proses membuat pembeli tempe menjadi menurun.
Dzikriyah menambahkan, untuk mengurangi kerugian pihaknya mengolah tempe yang tidak terjual menjadi kripik tempe dan tepung tempe.
(Regina - Dirhamsyah)