Menjelang bulan Ramadhan bisnis fesyen di Kota Pekalongan menggeliat kembali. Seperti diungkap Nur Afidatul Azimah, salah seorang pelaku bisnis fesyen di Kota Pekalongan beberapa hari terakhir bisnis fesyen yang digelutinya mulai ramai pemesanan. Otomatis hal tersebut membuat rumah produksi fesyen miliknya mulai kebut kejar setoran.
Bahkan seperti diakui Fida produksi fesyen yang dijalankan melambung hingga 2x lipat lebih. Pada hari-hari biasa dirinya hanya memproduksi 10 kodi per minggu. Namun saat ini produksi fesyen yang digelutinya menembus lebih dari 20 kodi per minggu.
Meski begitu Fida mengaku pada tahun ini sedikit ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya produksi fesyen yang dijalankan memuncak pada dua bulan jelang Ramadhan. Sementara tahun 2024 puncak produksi baru terjadi pada bulan ini. Fida menuturkan pergeseran bulan-bulan puncak produksi tersebut diakibatkan oleh penyelenggaraan Pemilu 2024 kemarin.
Fida menyebutkan berbeda dengan hari-hari biasa jenis produk fesyen yang diproduksi untuk menyambut momentum Ramadhan lebih diprioritaskan pada produk mukena, sarung, dan baju koko. Ketiga jenis produk ini paling diminati masyarakat khususnya untuk keperluan selama bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri mendatang. (Ribut - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 4076 |
![]() |
: | 1 |