01. Gus Yahya Komentari Isu Hak Angket
Momen Pilpres dan Pemilu 2024, mendapat sorotan dari Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf. Saat memberi arahan pada helat Konferwil ke-16 PWNU Jawa Tengah, di Kota Pekalongan, 5 Maret 2024 kemarin, Gus Yahya mengungkapkan rasa syukurnya, penyelenggaraan Pilpres yang hanya satu putaran. Menurutnya, selama masa penyelenggaraan Pemilu berlangsung, konsentrasi organisasi agak terpecah, oleh dinamika politik yang terjadi. Akibatnya, urusan keorganisasian sedikit mengalami ketersendatan.
Alumni Pondok Pesantren Al Munawir-Krapyak ini menuturkan, dirinya sempat khawatir, jika Pilpres akan dilaksanakan dalam dua putaran. Menurutnya, hal itu akan membuat banyaknya kegiatan dan program organisasi, yang mengalami pemunduran jadwal.
Sementara, saat mengomentari isu Hak Angket, dirinya menegaskan, jika masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, tidak perlu terlalu memusingkan isu tersebut. Gus Yahya mengingatkan, agar masyarakat memercayakan penyelesaian masalah tersebut, kepada pihak-pihak yang berwenang.
Insert_Gus Yahya_Hak Angket
Gus Yahya mengimbau, agar masyarakat, khususnya warga Nadhliyin tetap tenang, dan tidak terusik oleh dinamika politik yang berkembang akhir-akhir ini. Menurutnya, sebagai warga negara, masyarakat sudah melakukan hak dan kewajiban konstitusionalnya, saat Pemilu 14 Februari 2024 yang lalu. Masyarakat, dan warga Nahdliyin, diminta agar kembali berkonsentrasi, pada pekerjaannya masing-masing, di dalam usaha melangsungkan kehidupan secara baik.. *Ribut