Kendati telah memasuki musim pancaroba sejumlah kawasan di Indonesia rupanya masih dibayang-bayangi oleh kemunculan bibit siklon tropis 91S. Bibit siklon tropis ini terpantau muncul 2 hari lalu di kawasan Samudera Hindia. Tepatnya di sebelah barat daya pulau Sumatera.
Prakirawan BMKG Tegal, Sri Nur Latifah mengungkapkan bersandar pada hasil pantauan BMKG sejak kemunculannya bibit siklon tropis 91S ini terus melemah. Sehingga kecil kemungkinan bagi bibit siklon tropis ini menjadi siklon.
Selain itu Sri Nur Latifah mengimbuhkan diperkirakan bibit siklon tropis 91S ini juga terus bergerak menjauh dari wilayah Indonesia. Atau bibit siklon tropis ini bergerak ke arah barat daya.
Sri Nur Latifah menuturkan meski potensi bibit siklon tersebut lemah untuk menjadi siklon namun cukup mampu memengaruhi perubahan cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia. Disebutkan beberapa wilayah terdampak bibit siklon tersebut menjadi area berkumpulnya awan mendung sehingga menyebabkan sejumlah daerah tersebut memiliki potensi terjadinya hujan lebat. Beberapa wilayah tersebut antara lain kepulauan Riau, perairan barat Sumatera, perairan barat Bengkulu-Jambi, Selat Karimata-Kalimantan bagian Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku, hingga Papua. (Ribut- Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 3924 |
![]() |
: | 1 |