Pemanfaatan limbah kain batik sebagai bahan dasar pembuatan produk bernilai ekonomi tengah didengung-dengungkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. Selain untuk mengurangi sampah pemanfaatan limbah kain batik dapat pula dijadikan sebagai salah satu produk tambahan yang bernilai tinggi.
Hal itu terungkap dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Limbah Kain Batik yang diselenggarakan Disperindag Jateng selama 3 hari, 6-8 Maret 2024 di Ballroom Hotel Santika.
Dalam kesempatan tersebut Pembina Industri Ahli Muda Disperindag Jateng, Setio Budi Purwono menuturkan penyelenggaraan Bimtek tersebut diarahkan agar seluruh peserta mampu memanfaatkan limbah kain batik untuk diolah menjadi produk yang layak jual. Terlebih bahan ini mudah ditemui di Kota Pekalongan. Selain itu pihaknya juga membekali peserta agar mereka mampu menjalankan bisnis mereka di kemudian hari secara mandiri.
Setio menambahkan Bimtek tersebut diikuti oleh penerima bantuan yang terdaftar dalam DTKS. Mereka berasal dari Kota/Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. Disebutkan Setio 10 orang berasal dari Kota Pekalongan sementara Kabupaten Pekalongan dan Batang masing-masing terdiri atas 5 peserta. Ditambah 6 peserta dari unsur pemberdayaan perempuan atau perempuan rentan melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (PPEP) Kota Pekalongan. (Adam - Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 3794 |
![]() |
: | 1 |