Sekalipun status pandemi telah dicabut sejak tahun 2023 dampak pandemi rupanya masih dapat dirasakan sebagian masyarakat Kota Pekalongan hingga saat ini. Khususnya para pengusaha batik kelas menengah ke bawah. Seperti yang dialami sebagian besar pengusaha batik di kawasan Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Ketua Serikat Pengrajin Batik Pasirsari (Serbapass), Sodikin mengungkapkan sebelum pandemi aktivitas pengrajin batik Pasirsari jelang Ramadhan cenderung meningkat. Bahkan peningkatan tersebut dapat dirasakan jauh hari sebelum bulan Ramadhan. Namun kini dalam satu minggu menjelang Ramadhan aktivitas pengrajin batik di Pasirsari tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Sodikin menjelaskan peningkatan aktivitas tersebut biasanya dipengaruhi oleh melonjaknya pemesanan produk batik. Namun saat ini pemesanan produk batik tersebut tidak seramai tahun-tahun sebelum pandemi. Sehingga geliat produksi batik di Pasirsari bisa dikatakan lesu.
Sodikin menambahkan salah satu indikator peningkatan pemesanan produk batik tersebut dapat dilihat dari aktivitas produksi batik. Saat pemesanan produk batik sedang tinggi-tingginya maka para pekerja bisa menjalankan aktivitas produksi mereka hingga 6 hari kerja. Namun jika sepi pemesanan aktivitas produksi batik hanya dilakukan selama 3 atau 4 hari kerja.
Saat ini sebagian besar pengrajin batik di Pasirsari menjalankan aktivitas produksi batik mereka selama 3-4 hari kerja. (Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 3735 |
![]() |
: | 1 |