Selain berdampak penurunan produksi efek kelanjutan dari pandemi yang dirasakan pengrajin batik di Pasirsari juga berimbas pada penyusutan jumlah pengrajin batik. Ketua Serikat Pengrajin Batik Pasirsari (Serbapass), Sodikin memaparkan pada tahun-tahun sebelum pandemi jumlah pengrajin batik di Pasirsari mencapai lebih dari 100 orang.
Jumlah tersebut menyusut seiring dengan munculnya pandemi. Hingga saat ini jumlah pengrajin batik yang masih bertahan hanya mencapai sekitar 70an. Menurut Sodikin penurunan jumlah pengrajin ini berkorelasi dengan sepinya pemesanan produk batik yang dialami hampir merata oleh pengrajin batik di Pasirsari.
Bahkan dalam momen Ramadhan kali ini sekalipun jumlah pemesanan naik dibandingkan hari-hari biasa namun kenaikan tersebut tidak mampu mendongkrak aktivitas produksi batik di Pasirsari. Seperti dituturkan Sodikin kenaikan tersebut masih berada di bawah garis normal.
Dituturkan Sodikin sebelumnya para pengrajin batik di Pasirsari ini banjir pesanan dari kota-kota besar di Jawa, luar Jawa, bahkan sampai mancanegara seperti Malaysia dan sejumlah negara tetangga. (Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 3936 |
![]() |
: | 1 |