Sebanyak 3 bibit siklon tropis yang berada di kawasan Samudra Hindia yang selanjutnya diidetifikasi sebagai 91S, 94S, dan 93V pengaruhi pola angin di wilayah utara dan selatan garis khatulistiwa Indonesia. Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo menyebutkan pada wilayah utara khatulistiwa pola angin cenderung bergerak dari arah utara menuju timur laut dengan kecepatan 10-15 knot. Sementara pada wilayah selatan khatulistiwa kecepatan angin antara 10-15 knot.
Kecepatan angin tersebut diprediksi akan memicu potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dan sepanjang pantai utara Jawa Tengah. Ganis memperkirakan gelombang tinggi akan terjadi hingga 18 Maret 2024.
Ganis menyebutkan diperkirakan tinggi gelombang akan mencapai 1,25 - 2,5 meter atau dalam kategori sedang.
Meski begitu Ganis menegaskan untuk memastikan potensi gelombang tinggi tersebut pihaknya terus melakukan pemantauan. Terutama untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Ganis mengaku angka perkiraan tinggi gelombang tersebut masih mungkin terjadi perbedaan pada kondisi riil. Ia menyebutkan pada kondisi riil gelombang bisa lebih tinggi dari perkiraan. Untuk alasan itu masyarakat pesisir agar mewaspadai potensi gelombang tinggi tersebut. (Ribut - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 1848 |
![]() |
: | 1 |