Kehadiran Kemitraan di Kota Pekalongan sejak tahun 2021 rupanya membuat sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mulai menyadari ancaman bahaya perubahan iklim. Salah satunya Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo.
Dalam sambutannya Nur Priyantomo mengaku kedatangan Kemitraan di Pekalongan membuatnya menyadari jika Perubahan Iklim bukan semacam isapan jempol. Akan tetapi merupakan isu global dengan ancaman kebencanaan yang meluas.
Nur Priyantomo menyebutkan beberapa di antara ancaman tersebut seperti badai El Nino. Dampaknya dapat dirasakan di hampir sebagian besar negara di dunia. Bahkan badai tersebut menurut Nur Priyantomo telah mengakibatkan krisis pangan di sejumlah negara.
Selain krisis pangan, Nur Priyantomo menyebutkan krisis ekonomi juga mendera sejumlah negara. Bahkan negara-negara maju seperti Amerika, Inggris dan lain-lain. Sementara krisis lingkungan yang diakibatkan Perubahan Iklim juga tidak terelakkan. Salah satunya yang dirasakan masyarakat Pekalongan.
Untuk alasan itu pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan Kemitraan di dalam mengarusutamakan isu Perubahan Iklim di Kota Pekalongan. Lebih-lebih langkah Kemitraan tidak sebatas pada bantuan non fisik. Akan tetapi juga telah banyak membantu menyediakan sarana prasarana penanggulangan masalah lingkungan di Kota Pekalongan. (Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 4114 |
![]() |
: | 1 |