Suripto, warga Pringrejo, Kota Pekalongan berhasil menghadirkan inovasi mesin batik otomatis yang dapat dioperasikan melalui laptop saja.
Dirinya membuat inovasi mesin pembatik otomatis dengan pembuatan sketsa corak batik melalui aplikasi grafis di perangkat komputer yang kemudian mesin itu membatik dari sketsa desain di atas selembar kain putih yang disiapkan.
Menurut Suripto untuk desain yang sangat rumit dengan mesin ini biasanya membutuhkan waktu pengerjaan selama 15 jam. Dengan cara tersebut waktu yang dibutuhkan bisa lebih cepat dibanding membuat skesta secara manual yang membutuhkan waktu berhari-hari sampai dengan satu minggu.
Suripto menambahkan inovasi yang dibuatnya kini telah dirangkul oleh Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Kelurahan Pringrejo dan menjadi juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kota Pekalongan yang pada saat ini juga sedang dilombakan di tingkat provinsi.
Ia berharap inovasi tersebut bisa mendapat dukungan dari pemerintah setempat agar memperoleh hak paten. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 4092 |
![]() |
: | 1 |