Kebutuhan fesyen yang telah mentradisi dalam perayaan Idul Fitri menjadi pintu rezeki bagi penjual kain di Kota Pekalongan. Seperti yang dialami Ana Rifqi Jamil, pemilik salah satu tekstil di Kota Pekalongan.
Ana menuturkan antusiasme masyarakat untuk membeli kain di toko miliknya selama bulan Ramadhan melonjak tinggi. Bahkan jika dibandingkan tahun lalu antusiasme tersebut tergolong lebih tinggi. Namun puncak penjualan kain di toko miliknya justru terjadi pada dua bulan lalu.
Ana menyebutkan kenaikan omzet penjualan kain di toko miliknya mencapai 25%. Menurut Ana kenaikan ini terjadi akibat dari harga kain yang relatif lebih murah dan variasi kain yang lebih banyak pilihan.
Ana menuturkan harga beberapa jenis kain seperti katun dan kringkel turun. Sementara untuk kain-kain baru masih relatif lebih murah. Meski begitu Ana mengaku tidak cukup mengetahui penyebab turunnya harga kain di pasaran. (Ribut - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 4168 |
![]() |
: | 1 |