Beragam suku, agama, tradisi dan berbagai perbedaan lainnya tetap bisa hidup bersama dalam keharmonisan di Kota Pekalongan. Hal tersebut juga dirasakan oleh Badan Pelaksana Harian Yayasan Santa Maria, Suster Elfrida dalam perhelatan open house bertema Harmony in Diversity di TK Santo Yosep dan SD Pius Kota Pekalongan, Jumat (3/5).
Elfrida menyebutkan salah satu edukasi yang diberikan kepada anak didiknya berupa rasa hormat dan peduli ke semua masyarakat tanpa adanya perbedaan. Menurutnya ini adalah nilai inti dari semua sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Santa Maria Pekalongan.
Elfrida menjelaskan kondusifitas di Kota Pekalongan sangat mendukung dunia pendidikan. Sehingga sebagai yayasan swasta yang berbasis agama, semua sekolah di bawah naungan Yayasan Santa Maria juga tetap bisa berkeja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak. Selain itu pihaknya tidak membedakan etnis, suku atau agama tertentu untuk bersekolah di tempatnya.
Elfida berharap perbedaan yang ada di Kota Pekalongan ini bukan menjadi penghalang untuk berjalan bersama. Ia justru menggaris bawahi segala perbedaan yang ada dapat mendidik karakter anak sebagai generasi bangsa yang berani dan menjadi pribadi yang harmoni dalam keberagaman. (Anto - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4415 |
![]() |
: | 3273 |
![]() |
: | 1 |