Meski angka kasus perceraian di Kota Pekalongan masih tergolong cukup tinggi, namun dari tahun ke tahun jumlahnya menurun. Seperti disampaikan Panitera Hukum Muda Pengadilan Agama Kota Pekalongan, Faesol Ghozi angka kasus perceraian dari dua tahun terakhir mengalami penurunan.
Pada tahun 2022 kasus perceraian mencapai 485 kasus. Sementara pada tahun 2023 jumlah kasus tersebut turun menjadi 424 perkara.
Meski begitu dirinya tidak menampik kemungkinan angka tersebut akan kembali naik. Sebab kasus perceraian merupakan kasus yang fluktuatif dan sulit diprediksi. Ia menyebutkan pada periode Januari - April 2024 saja pihaknya telah menerima permohonan perkara perceraian sebanyak 159 perkara.
Faesol menambahkan dari keseluruhan perkara cerai yang diajukan ke Pengadilan Agama Kota Pekalongan lebih banyak dipicu oleh cerai gugat. (Ribut - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4415 |
![]() |
: | 2510 |
![]() |
: | 1 |