Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan program Bina Keluarga Lansia (BKL) menjadi Sekolah Lansia untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para lansia di Kota Pekalongan.
Koordinator lapangan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Pekalongan Utara, Firdaus Hanif pada acara talkshow di Radio Kota Batik (RKB), Senin (6/5) menyebutkan terdapat dua sekolah lansia di Kota Pekalongan yakni Sekolah Lansia Anggrek Medono dan Sekolah Lansia Qonitatun Nisa dari kelompok lansia Aisiyah Kecamatan Pekalongan Utara.
Kedua sekolah lansia ini menurut Firdaus telah menerapkan 7 Dimensi Lansia Tangguh yang meliputi Dimensi Spiritual, Intelektual, Fisik, Emosional, Sosial Kemasyarakatan, Profesional dan Vokasional, serta Dimensi Lingkungan.
Firdaus menambahkan tujuan dari penerapan 7 Dimensi Lansia Tangguh ini adalah untuk meningkatkan kualitas lansia dan pemberdayaan keluarga rentan. Sehingga mampu berperan dalam kehidupan keluarga. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4415 |
![]() |
: | 2974 |
![]() |
: | 1 |