Layanan Konseling Pendidikan (Lakondik) telah hadir di Kota Pekalongan sejak Mei 2019 dengan kontribusinya membantu trisentra pendidikan, yakni satuan pendidikan, orang tua dan masyarakat untuk memfasilitasi pemecahan permasalahan pendidikan dalam upaya pembangunan karakter.
Seiring perkembangan kebutuhan dan sebagai wujud keseriusan untuk menghadirkan pendidikan inklusif di Kota pekalongan, Dinas Pendidikan (Dindik) setempat sebagai pemilik program inovasi tersebut terus meningkatkan kualitas kelembagaan dan perannya dengan memperjuangkan Lakondik agar bisa ditingkatkan statusnya menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dindik.
Kepala Dindik Kota Pekalongan, Zainul Hakim menuturkan pihaknya telah mengajukan nota dinas kepada Wali Kota Pekalongan perihal peningkatan status Lakondik ini. Dengan status barunya nanti Zainal yakin kualitas lembaga dan peran Lakondik bisa semakin optimal yang diawali dengan peningkatan pada Sumber Daya Manusia (SDM).
Zainul menambahkan saat ini ada 10 SDM yang berlatar psikologi. Nantinya akan ditambahkan dengan profesi maupun latar lainnya sesuai kebutuhan, seperti psikiater, terapis atau profesional yang spesifik berlatar pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dengan demikian pelayanan dan fasilitasi terkait permasalahan pendidikan di Kota Pekalongan dapat lebih optimal dan dirasakan langsung oleh masyarakat. (Anto - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4415 |
![]() |
: | 3235 |
![]() |
: | 1 |