Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan mencatat hingga saat ini sebanyak 900-an produk kuliner baik makanan dan minuman yang beredar di wilayah Kota Pekalongan telah mengantongi sertifikat halal.
Meski begitu menurut Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky lebih dari seribuan produk kuliner yang belum bersertifikat halal, seperti kuliner yang disediakan di kantin sekolah maupun pondok pesantren.
Oleh karena itu, pihaknya menggencarkan percepatan capaian sertifikasi produk halal, karena per Oktober 2026 nanti semua produk makanan, minuman, jasa penyembelihan, hingga bahan tambahan makanan harus sudah bersertifkat halal.
Kasiman berharap masyarakat secara pro aktif mendaftarkan produk kuliner yang dijualnya agar memperoleh sertifikat halal gratis yang difasilitasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Sebab jika sudah memiliki standarisasi halal dampaknya bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi para konsumen. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4415 |
![]() |
: | 3362 |
![]() |
: | 1 |