Data dari  Dinas Kesehatan menyebakan  ada kenaikan tren serangan penyakit campak di wilayah Kota Pekalongan. Peningkatan jumlah penderita campak tersebut juga terjadi di beberapa daerah lain,  karena menjadi fenomena 5 tahunan.

Kepada Radio Kota Batik  Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan P2PLdokter Tuti mengatakan, sejak awal tahun 2016 hingga saat ini jumlah kasus campak  mencapai 143 kasus dengan rata-rata penderita merupakan balita.

Menurut dokter Tuti Jumlah ini meningkat tajam karena sebelum-sebelumnya tidak pernah mencapai sebanyak itu.

Dokter Tuti menambahkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah merebaknya kasus campak di Kota Batik.  Diantaranya dengan imunisasi baik untuk balita maupun bagi siswa siswi sekolah. (Tri Handayani - Dirhamsyah)