Hampir sebanyak 50 persen PGOT yang tertangkap dari razia yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekalongan berasal dari luar wilayah setempat.
Menurut Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP, Sudarno, dari pendataan yang dilakukan dari hasil razia, makin banyak wajah baru yang berasal dari wilayah diluar kota batik.
Kepada Radio Kota Batik, Sudarno mengungkapkan, penanganan PGOT dari luar Kota Pekalongan mengacu pada MOU yang dilakukan dengan Dinas Sosial PGOT berasal, sehingga penanganan lebih fokus agar tidak saling lempar tanggung jawab.
Sudarno menambahkan, sejauh ini penanganan PGOT sebenarnya berjalan lancar, hanya saja terkadang apabila sudah dilakukan perawatan di panti sosial seperti RPSBM, ada juga yang justru melarikan diri dan kembali ke jalanan.
(Tri Handayani - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 3529 |
![]() |
: | 1 |