Memasuki pertengahan tahun 2024, tingkat hunian hotel di Pekalongan telah mencapai angka 60%. Angka ini terbilang bagus akan tetapi belum maksimal.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Pekalongan, Trias Wahyu Arditya mengungkapkan capaian tersebut masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya di angka 70%. Meski begitu pihaknya optimis pada akhir tahun nanti target okupansi bisa terpenuhi. Terlebih masih banyak kegiatan yang akan dilaksanakan di Kota Batik.
Kegiatan yang dimaksud menurut Trias seperti Pekan Batik Nusantara (PBN) dan Maulid Akbar di Kanzus Sholawat, serta kegiatan-kegiatan lain yang bisa menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pekalongan.
Trias menambahkan pihaknya rutin melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan maupun bersama asosiasi dan stakeholder terkait lainnya untuk terus memromosikan Kota Pekalongan ke pihak luar. Sehingga semakin banyak wisatawan yang datang semakin meningkat pula hunian hotelnya. (Naila - Ozy)
![]() |
: | 2 |
![]() |
: | 4452 |
![]() |
: | 4384 |
![]() |
: | 2 |