Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan memberikan pelatihan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) kepada 75 siswa dan 75 guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Rabu (7/8).
Epidemiolog Kesehatan Muda Dinkes Kota Pekalongan, Opik Taufik menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan dalam mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terutama pada anak usia 5-14 tahun.
Menurutnya pelajar SD dan SMP tersebut sengaja dilibatkan sebagai Jumantik agar DBD bisa dideteksi sejak dini. Sejauh ini terdapat 73 kasus DBD di Kota Pekalongan yang didominasi anak usia sekolah hingga 51 kasus.
Opik berharap peserta pelatihan ini bisa mengajak siswa lainnya untuk ikut menjadi Kader Jumantik. Selain itu mereka diminta mengajak seisi rumah dan lingkungannya untuk menjadi jumantik, sehingga kembang biak nyamuk Aedes Aegypti dapat diputus. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3054 |
![]() |
: | 1 |