Penyakit kusta disebabkan oleh kuman Mycrobacterium Leprar yang menyerang kulit, saraf tepi, dan jaringan tubuh manusia. Selain itu faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap perkembangan kuman tersebut, terlebih di wilayah yang lembab dan sering terjadi banjir rob seperti di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan terus berupaya meminimalisir penyakit kusta hingga mencapai angka kurang dari satu banding seribu penduduk.
Pengelola Program Kusta pada Dinkes Kota Pekalongan, Indayah Dewi menegaskan masyarakat diminta untuk mengenali ciri-ciri penyakit kusta agar penanganannya tidak terlambat. Sehingga tidak menularkan kepada yang lainnya.
Dewi menyebutkan ciri-ciri yang terdapat pada penyakit kusta di antaranya muncul bercak putih atau merah pada kulit. Akan tetapi bercak tersebut tidak menyebabkan gatal maupun sakit pada penderitanya. Namun bisa mengakibatkan mati rasa pada bercak kulit tersebut, bahkan dapat menimbulkan kecacatan.
Dewi menambahkan jika positif terserang penyakit kusta maka penderita harus melakukan pengobatan sampai selesai. Pengobatan tersebut dapat dilakukan secara gratis di Puskesmas terdekat. (Naila - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3363 |
![]() |
: | 1 |