Kuatnya nilai religiusitas di Kota Pekalongan membuat masyarakat lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta berbasis agama. Hal ini menyebabkan sejumlah sekolah terutama jenjang Sekolah Dasar (SD) di bawah binaan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan kian sepi peminat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo menyampaikan jika tren ini terus berlanjut maka bukan tidak mungkin beberapa SD Negeri di Kota Batik harus ditutup, sehingga mengkhawatirkan nasib para tenaga pendidiknya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan segera mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, terutama bagi para guru yang telah mengantongi sertifikat profesi agar diberikan pelatihan tambahan supaya dapat mengajar dengan pendekatan agama maupun dipindahtugaskan ke posisi lain.
Cayekti berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru nanti dapat merumuskan strategi yang efektif untuk menjaga keberlanjutan sekolah negeri dan optimalisasi penggunaan tenaga pendidik. Sehingga potensi yang ada tidak terbuang sia-sia serta kualitas pendidikan di Kota Pekalongan tetap terjaga. (Anto - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3367 |
![]() |
: | 1 |