Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penarikan retribusi pasar dan Pedagang Kaki Lima (PK5) hingga pertengahan Agustus 2024 telah mencapai Rp 1,9 miliar atau 60,96% dari target Rp 3 miliar 139 juta.
Kepala Bidang Pasar dan PK5 Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Deddy Setyawan menjelaskan target PAD tersebut telah diturunkan jumlahnya dari ketetapan awal Rp 4,7 miliar. Hal itu lantaran belum beroperasinya Pasar Banjarsari yang saat ini tengah dikerjakan pembangunannya kembali setelah mengalami kebakaran beberapa tahun lalu.
Deddy menyebutkan hasil penarikan retribusi paling banyak yakni Pasar Grogolan Baru yang rata-rata per harinya mendapat Rp 2,5 juta, disusul Pasar Banyurip Rp 1,5 juta. Sementara pasar tradisional lainnya seperti Pasar Podosugih, Pasar Poncol, Pasar Anyar, Pasar Kraton dan sebagainya hasilnya di bawah Rp 1 juta.
Deddy menambahkan dalam penarikan retribusi tersebut pihaknya menerjunkan 2 (dua) orang petugas di setiap pasar tradisional, kecuali Pasar Grogolan ada 5 petugas. (Opix - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 2923 |
![]() |
: | 1 |