Sejak awal tahun hingga pertengahan September 2024, terdapat 37 kasus kebakaran di Kota Pekalongan. Dari jumlah tersebut 14 kasus di antaranya terjadi pada bulan Agustus.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Satpol P3KP Kota Pekalongan, Kukuh Adi Sri Satyanto mengungkapkan 37 kasus ini didominasi kebakaran pada lahan. Beberapa penyebabnya antara lain karena kelalaian manusia saat membuang puntung rokok, dan pembakaran sampah, ditambah dengan cuaca terik beberapa waktu lalu.
Selain kebakaran lahan menurut Kukuh kebakaran juga menimpa rumah warga akibat korsleting listrik. Seperti yang terbaru 3 (tiga) rumah warga di Jl. Setia Bakti, Kelurahan Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat ludes terbakar, Kamis (5/9).
Untuk mencegah kebakaran di rumah Kukuh mengimbau masyarakat agar menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Namun / bagi yang tidak memiliki APAR bisa menggunakan alat pemadam konvensional seperti handuk yang dibasahi, untuk melakukan pemadaman dini sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian supaya memperkecil risiko yang ditimbulkan. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4445 |
![]() |
: | 4184 |
![]() |
: | 1 |