Para petani di Kabupaten Pekalongan diminta agar tetap mempertahankan pola tanam serentak. Upaya itu akan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan ekonomi petani. Sebab pola tanam serentak bisa meminimalisir ancaman tanaman dari serangan hama, sekaligus persiapan menghadapi musim kemarau.
Staf Teknis Perencanaan Bendung di Pekalongan, Hanip Sugiharto mengungkapkan pola tanam serentak dua kali dalam satu tahun ini bisa dilakukan pada lahan seluas 13.472 hektar yang tersebar di 19 kecamatan.
Selain menaati tata tanam yang dianjurkan menurut Hanip masyarakat petani juga diimbau untuk tidak menjual habis hasil panen supaya menjamin ketersediaan stok pangan. Serta ditekankan untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah pada saluran air.
Hanip menambahkan meski debit air bendung menurun pada musim kemaru ini namun tidak berpengaruh pada keberlangsungan pertanian di Kabupaten Pekalongan. Sebab pada bulan September ini sudah memasuki masa panen. Sehingga tidak begitu banyak membutuhkan air. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4445 |
![]() |
: | 4100 |
![]() |
: | 1 |