Sebagai upaya mewujudkan Kota Pekalongan Layak Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan menggelar edukasi serta sosialisasi pencegahan kekerasan dan perlindungan anak dengan perilaku sosial yang menyimpang.
Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Puji Winarti menyampaikan acara yang dilangsungkan di gedung diklat pada Senin (30/9) ini diikuti 30 siswa SMA sederajat di Kota Pekalongan bersama para guru pendampingnya. Harapannya dengan mengikuti kegiatan tersebut mereka memiliki visi misi yang sama dan siap menjadi agen perubahan sebagai pelapor dan pelopor.
Puji menyebutkan beberapa materi yang disampaikan pada acara ini meliputi perlindungan hukum bagi korban dan hukuman untuk pelaku, kesehatan reproduksi, serta psikologis korban dan pelaku. Dengan menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pekalongan, Psikolog, dan perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Pekalongan.
Puji berharap dengan adanya kegiatan semacam ini anak-anak semakin memahami tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kekerasan pada dirinya maupun orang lain. Selain itu mereka juga diminta untuk melapor jika menemukan kasus yang menimpa anak, seperti pelecehan seksual, perundungan, maupun tawuran. Dengan begitu langkah ini bisa meminimalisir kasus pada anak di Kota Pekalongan. (Naila - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4445 |
![]() |
: | 3678 |
![]() |
: | 1 |