Industri batik Pekalongan terus bangkit setelah mengalami penurunan signifikan selama Pandemi Covid-19. Kebangkitan ini didorong oleh maraknya penyelenggaraan kegiatan, baik di dalam maupun luar Kota Pekalongan yang meningkatkan minat terhadap batik. Akibatnya Pasar Grosir Setono sebagai salah satu pusat perdagangan batik terbesar di Pekalongan semakin dipadati pengunjung. Sebagian pengunjung berasal dari luar kota menyengaja memborong batik untuk dijual kembali di daerah asalnya.
Batik Pekalongan dikenal dengan warna-warna cerah serta motif yang beragam, seperti flora dan fauna yang membedakannya dari batik Solo dan Yogyakarta. Keunikan ini menjadikan batik Pekalongan semakin diminati, baik di pasar lokal maupun internasional.
Salah satu pedagang batik di Pasar Grosir Setono, Ning mengungkapkan selain pasar lokal, batik Pekalongan juga diminati di mancanegara seperti Thailand. Beberapa pelanggan luar negeri bahkan memberikan motif khusus yang dikerjakan langsung oleh pengrajin Pekalongan.
Ning menambahkan kota-kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, Solo dan Jakarta juga menjadi tujuan pengiriman batik. Sementara kota lain di Indonesia banyak pula yang memesan batik, khususnya untuk bahan seragam. (Anto - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4405 |
![]() |
: | 1821 |
![]() |
: | 1 |