Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, saat ini sudah berjalan satu decade. Peringatan ini merupakan momen penting untuk memaknai kembali resolusi jihad yang menjadi tonggak sejarah perjuangan para santri.
Penjabat Rais Syuriyah PCNU Kota Pekalongan, Mujib Hidayat menuturkan pada peringatan HSN tahun ini para santri diingatkan untuk selalu mensyukuri perjuangan dari santri sebelumnya dengan terus menggalang persatuan dan kebersamaan dalam satu komando untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga nilai-nilai yang diwariskan oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Mujib berpesan santri wajib menghormati dan mencintai gurunya dengan terus berbuat baik di mana pun dan kapan saja demi kemaslahatan NKRI.
Mujib menambahkan perkembangan pesantren di Kota Pekalongan telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bahkan pesantren kini menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga berkontribusi nyata pada kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Sehingga pesantren diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan memperkuat ukhuwah dan berperan aktif pada pembangunan bangsa. (Naila - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4405 |
![]() |
: | 1806 |
![]() |
: | 1 |