Sejak dipublikasikan melalui media sosial (medsos) dan media-media mainstream, tradisi Nyadran Gunung yang merupakan tradisi khas warga Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang makin dikenal luas. Tak pelak hal itu membuat animo masyarakat dari luar daerah terus meningkat.

Seperti diungkap Steering Committee (SC) Nyadran Gunung Silurah, MJA Nashir dalam sepuluh tahun terakhir tradisi Nyadran Gunung Silurah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luas. Banyak warga dari luar daerah yang datang untuk menyaksikan tradisi tersebut.

Meski dikunjungi warga dari luar daerah Nashir meyakini jika pelaksanaan tradisi Nyadran Gunung Silurah tidak banyak mengalami perubahan dan pergeseran. Aspek tradisi dalam pelaksanaan Nyadran Gunung masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Silurah, khususnya para tetua desa.

Menurut Nashir pemertahanan nilai tradisi dalam pelaksanaan Nyadran Gunung ini menjadi perihal yang dipandang perlu diapresiasi. Untuk alasan itu ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyaksikan tradisi Nyadran Gunung agar berbaur dengan masyarakat saat menyaksikan tradisi tersebut.

Selain itu Nashir juga menegaskan agar masyarakat dari luar Desa Silurah untuk menghormati tradisi yang berlaku tanpa harus memberikan penghakiman terhadap nilai-nilai tradisi yang dipegang masyarakat Desa Silurah. (Ribut - Ozy)