Kuliner legendaris tiwul ayu kini bertransformasi dengan varian rasa yang lebih beragam, agar tetap eksis mengikuti perkembangan zaman. Meski begitu, tiwul ayu ini tetap mempertahankan keasliannya, yakni tiwul original atau tawar.

Salah satu penjual tiwul ayu di Pekalongan, Rama mengungkapkan selain digemari orang dewasa, jajanan tradisional yang disuguhkannya ini juga diminati kaum muda, sebab diolah dengan variasi kekinian.

Menurut Rama dipilihnya Pekalongan sebagai lokasi berjualan jajan legendaris ini, karena masyarakatnya sudah terbiasa melestarikan makanan tradisional seperti megono. Sehingga, meski dirinya datang dari Wonogiri, ia tetap yakin tiwul ayu yang dijualnya bisa laris manis di Pekalongan.

Rama berharap kuliner legendaris tetap lestari di tengah-tengah banyaknya variasi makanan kekinian. Sementara, tiwul ayu yang ia jajakan bisa ditemui di daerah Kraton, Pringlangu, dan Kedungwuni dengan harga mulai Rp 10.000 tiap porsi. (Naila - Ozy)