Suhu udara yang terus meningkat di atas 33°C pada September - Oktober 2024 telah memberikan dampak signifikan pada sektor pertanian di Kota Pekalongan, seperti penurunan produktivitas pertanian.
Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Mohammad Karmani menjelaskan musim tanam di Kota Pekalongan terjadi sebelum memasuki musim kemarau. Sehingga bibit yang ditanam relatif bisa lebih tahan. Akan tetapi para petani sempat mengalami kemunduran untuk masa tanam berikutnya karena suplay air sangat terbatas saat terjadi suhu yang tinggi.
Karmani menyampaikan untuk mengatasi masalah ini petani di Kota Pekalongan dianjurkan agar menanam varietas tanaman yang tahan terhadap suhu tinggi.
Karmani menambahkan dengan adanya dampak negatif dari kenaikan suhu, diperlukan upaya kolektif dari pemerintah, petani, dan masyarakat untuk mengadaptasi metode pertanian dan memastikan ketahanan pangan di masa depan. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4446 |
![]() |
: | 1716 |
![]() |
: | 1 |