Sejak Februari 2021, PT. Aneka Tambang (Antam) sudah tidak lagi menjual dan memproduksi koin dinar dan dirham. Meski begitu hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tertarik berinvestasi dalam dinar dan dirham. Bahkan banyak kalangan yang menggunakan dua koin logam mulia ini sebagai mahar pernikahan, hadiah, hingga pembayaran zakat.
Manajer Gerai Dinar Kota Pekalongan, M. Khuzam Khariri menilai koin-koin ini diminati karena nilainya yang stabil, dan dianggap sebagai bentuk investasi yang aman. Selain itu, dinar dan dirham juga memiliki nilai estetika dan sejarah yang membuatnya menarik untuk dikoleksi.
Menurut Khuzam harga koin dinar setiap tahun mengalami kenaikan. Saat ini satu koin dinar bernilai Rp 5,4 juta atau mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun 2020 lalu berada di angka Rp 3,99 juta.
Khuzam menargetkan pihaknya bisa menjual 250 koin dinar selama tahun 2024. Sementara dalam setiap bulan terdapat 20 investor yang melakukan transaksi di Gerai Dinar Kota Pekalongan. Artinya target itu bukan mustahil untuk bisa dicapai. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 939 |
![]() |
: | 1 |