Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikumpulkan Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu (BPSJ) Kota Pekalongan, sejak awal tahun hingga akhir Oktober 2024 telah mencapai Rp 175 juta atau sekitar 82% dari target Rp 214 juta.
Kepala BPSJ Kota Pekalongan, dr. Teuku Reza Fadly menyampaikan capaian ini mengalami sedikit peningkatan dibanding perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski begitu pihaknya terus melakukan beragam upaya agar pada akhir tahun nanti target PAD bisa terpenuhi 100%.
dr. Reza menyebutkan beberapa langkah yang masih dilakukan untuk memenuhi target tersebut di antaranya mencari dan membina reseller atau UMKM Pekalongan dan sekitarnya untuk pemasaran produk-produk BPSJ, serta memperluas cakupan informasi melalui media sosial (medsos).
Selain itu, phaknya juga tetap menjalin komunikasi dengan industri herbal besar yang sudah bekerja sama sejak tahun lalu, dan membangun kerja sama dengan PT. Media Herbal Pekalongan untuk penyediaan simplisia.
dr. Reza menambahkan peningkatan tidak hanya pada penjualan jamu dalam kemasan botol, jumlah pengunjung wisata edukasi dari pelajar sekolah pun juga mengalami peningkatan sekitar 20%. (Ozy)
Pengunjung Hari ini | : | 1 |
Total Pengunjung | : | 4243 |
Hits Hari ini | : | 2618 |
Pengunjung Online | : | 1 |