Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Kota Pekalongan bekerja sama dengan UNICEF mengadakan Orientasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA), Minggu (29/12) di aula MII Takhasus, Pringlangu. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kota Pekalongan yang berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023 mencapai angka 28,2%. Angka ini menempatkan Kota Pekalongan sebagai salah satu dari tiga wilayah, dengan prevalensi stunting tertinggi di Jawa Tengah, yang jauh dari target penurunan prevalensi stunting di provinsi tersebut sebesar 14% pada akhir 2024.
Umi Hani, Manajer Program Kerjasama Fatayat NU Jawa Tengah menyampaikan melalui kegiatan ini peran Fatayat NU dapat dimaksimalkan melalui kader, yang tersebar hingga tingkat RT. Kader-kader ini bertugas memantau ibu hamil dan balita di lingkungan masing-masing, memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi, serta mendukung pemeriksaan kesehatan rutin melalui posyandu. Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan dapat mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Pekalongan.
Orientasi ini juga menjadi langkah konkret dalam evaluasi untuk pelaksanaan program-program pencegahan stunting di masa mendatang. Dengan adanya pelaporan dan pemantauan yang baik, Fatayat NU bersama UNICEF berharap dapat mencapai kontribusi nyata bagi target nasional dalam mengurangi angka stunting. Keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.
Umi berharap, melalui kegiatan ini pencegahan stunting di Kota Pekalongan dapat berjalan dengan lebih optimal, serta memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian target nasional. Fatayat NU Kota Pekalongan berkomitmen untuk terus melakukan upaya-upaya pencegahan stunting, demi menciptakan generasi yang sehat dan cerdas di masa depan. (Anto - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4458 |
![]() |
: | 6184 |
![]() |
: | 1 |