Keberadaan pupuk bersubsidi , menjadi bagian penting dari upaya peningkatan produksi pangan di wilayah Pekalongan . Namun ada beberapa hal yang masih menjadi catatan , diantaranya alokasi dan serapan pupuk oleh para petani .
Menurut Pengawas Alat dan Mesin Pertanian Muda Dinperpa setempat Suharsono , kebutuhan pupuk petani di Kota Batik , sejauh ini sudah disesuaikan dengan RDKK , atau Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok .
Suharsono menjelaskan , rencana kebutuhan sarana produksi pertanian maupun alsintan , untuk satu musim disusun , berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani .
Kepada Radio Kota Batik , Suharsono mengungkapkan RDKK untuk pupuk Urea mencapai 317.993 ton , sementara untuk pupuk NPK sebanyak 353.565 ton sedangkan pupuk organic karena tidak ada peminat sehingga tidak tersedia .
Suharsono menambahkan , hingga saat ini untuk realisasi penyaluran pupuk di tahun 2024 oleh para petani , pihaknya masih belum menerima informasi dari Pupuk Indonesia .. (Tri Handayani – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 3177 |
![]() |
: | 1 |