Perpustakaan Universitas Islam Negeri Abdurahman Wahid atau Gus Dur Pekalongan , terus berkembang sebagai pusat pembelajaran dan penelitian , tidak hanya bagi mahasiswa lokal , tetapi juga bagi mahasiswa dari Mancanegara .

Pada 10–23 Februari , perpustakaan ini menjadi bagian dari program Edutourism 2025 , yang diikuti oleh mahasiswa asal Malaysia . Program ini dihelat International Office atau IO UIN Gus Dur , yang setiap tahunnya mendatangkan mahasiswa asing dari berbagai negara , termasuk Kanada dan Belanda  .

Kepala Perpustakaan UIN Gusdur , Junaeti mengungkapkan , kunjungan mahasiswa internasional ini menunjukkan , bahwa perpustakaan tidak hanya sekadar tempat membaca , tetapi juga ruang akademik , yang aktif dimanfaatkan untuk diskusi maupun seminar .

Junaeti menyebutkan , dengan koleksi cetak sebanyak 17.000 judul buku , dan koleksi digital sekitar 2.300 judul , serta berbagai fasilitas seperti ruang seminar dan ruang diskusi .

Perpustakaan ini tidak hanya terbuka bagi civitas akademika , tetapi juga menerima kunjungan dari berbagai kalangan , baik instansi maupun masyarakat umum , dengan prosedur yang mudah .

Junaeti menambahkan , Perpustakaan UIN Gus Dur bahkan aktif , dalam upaya pelestarian budaya lokal , dengan mengadakan kegiatan bazar jajanan gratis dan udik-udikan khas Pekalongan , setiap 14 september , atau bertepatan dengan Bulan Gemar Membaca , dan Hari Kunjung Perpustakaan secara Nasional ., (Anto - Dirhamsyah)